21 Oktober 2008

istana dalam hati Puisi cinta dari Rip-8

lebur usai cerita
debu tebaskan cerita
tertiup entah kemana
aku terbawa samapi dimana

terus hidup tak mati
udahkah aku melihat surga
di atas neraka panas
cairkan hati yang dingin

duakan isu mengibarkan tinju
biar biru badan membengkak
aku sudah tak harus takut
sudah aku pasti melihat istana hati

sEbuah haRapaN

Q awaLi LangkaH barU Q denGanmu
cBA tuK tepiskaN sMua tentangnya
inGin Q jadikan ini Lbih brMakna
tapi...
dia tetap ada...!
taNgisaN deMi taNgisaN yG sLL kau ciPta
mUngKin taK kaU sadari sMua nya...
Q tak harapkan banyak darimu
"kesetiaan,perhatian dan ketulusan"
cOba toLong kau pahami maKna smua itu

Puisi cinta dari : anindini

Cinta Tulus Di Hati

saat rindu ini padam
kamu datang seperti terbanya mata panah
saat rindu ini sirna dan kelam
kamu tak pernah terlihat dan menjauh

saat rindu ini menggelora
kamu menghilang
ketika cinta di hati bberbicara
semua tak ada kata bosan yang datang

cinta tak pernah meminta
ia senantiasa memberi
walaupun cinta adalah pengorbanan
tapi ia tak pernah mendendam dan lari

karena pengorbanan cinta
takan pernah sia sia
ku tahu cinta itu tidak bisa di lihat
di dengar, bahkan diraba

pada dasarnya cinta hanya di rasa oleh hati
seperti kamu yang sedang merasakan cinta kini

Puisi cinta dari : win32

Seperti Melangkah Sendiri

mengapa driku merasa gundah??
mengapa diriku merasa lalah??
kulihat semua di sekitarku
mereka selalu ada untukku
tapi mengapa diriku sepi
seolah tak berarti buat mereka

diriku merasa jiwa ini mati
aku di anatara mereka dan sahabat
tapi diriku tak bisa pahami
aku hidup di sekitar mereka
seolah aku tak bisa merasa
aku hidup di antara mereka

anadai semua bisa pahami
aku ingin keluar dari dunia sepi
dan kembali dari yang patah
menjadi tersambung kembali

dalam langkah lelahku
terlamun dalam untaian embun segar
tapi jiwa ini tak bisa sesegar embun itu
aku melangkah untuk mencari jejakku
yang tersembunyi di setiap sudut siku
melangkah dalam angan kosong
seperti melangkah sendiri
tanpa arah dan tujuan yang kakal lurus apa adanya

Puisi cinta dari : win32

Masih Menunggumu

berharap kau kan menemuiku
di sebuah jembatan bersalju
untuk kau dekap tubuhku lagi
yang terkulai lemas tanpa cintamu lagi

mengaharap setiap hari
semua yang berlalu menjadi indah saat ini
dan berharap seperti cinta yang dulu bahagia
tapi semua telah berakhir di hati kita

dari hati terdalam
ku emban sebuah kesetiaan cinta
hanya untukmu ku mampu lakukan
karena ku sangat mencintaimu

di jembatan ini ku tunggu kehadiranmu
walau kau tak datang hari ini
ku kan menunggumu hingga datang
dan masih menunggumu hingga tubuhku kaku

disini tempatku memulai cinta
anatara kita berdua
dan disini ku ingin memadu cinta kembali
walau pada akhirnya kau tatap pergi

07 Oktober 2008

DARI PENGGEMBALA KAMBING HINGGA MINUMAN KHUSUS BANGSAWAN

Kopi memiliki istilah yang berbeda-beda. Pada masyarakat Indonesia lebih akrab dengan sebutan kopi, di Inggris dikenal coffee, Prancis menyebutnya cafe, Jerman menjulukinya kaffee, dalam bahasa Arab dinamakan quahwa.

Sejarah kopi diawali dari cerita seorang penggembala kambing Abessynia yang menemukan tumbuhan kopi sewaktu ia menggembala, hingga menjadi minuman bergengsi para aristokrat di Eropa. Bahkan oleh Bethoven menghitung sebanyak 60 biji kopi untuk setiap cangkir kopi yang mau dinikmatinya.

Sejak penemuan tumbuhan kopi tersebut kemudian seorang sufi Ali Bin Omar dari Yaman menjadikan rebusan kopi sebagai obat penyakit kulit dan obat-obatan lainnya. Sehingga pada waktu itu kopi mendapat tempat terhormat di kalangan masyarakat negeri itu. Dari khasiat kopi tersebut akhirnya membawa kemakmuran bagi pemilik-pemilik kebun kopi, pengusaha kedai kopi, pedagang kopi, eksportir kopi, dan pemerintah di berbagai belahan dunia tanaman minuman beraroma khas itu ditanam.

Banyaknya khasiat yang didapat dari kopi, sehingga penyebarannya cukup pesat terutama di benua Eropa. Di Salerno, Italia, kopi telah dikenal pada abad kesepuluh. Setelah itu berlanjut dengan pembukaan kedai kopi bernama Botega Delcafe pada tahun 1645 yang kemudian menjadi pusat pertemuan cerdik pandai di negara pizza tersebut.

Di Kota London, coffee house pertama dibuka di George Yard di Lombat Sreet dan di Paris, kedai kopi dibuka pada tahun 1671 di Saint Germain Fair. Sedangkan di Amerika, kopi dijadikan sebagai minuman nasional di Amerika Serikat dan menjadi menu utama di meja-meja makan pagi. Meskipun perkembangan kopi begitu pesat pada abad-abad itu tetapi orang-orang Arab telah lebih dulu memonopolinya sebagai tanaman, dan mereka hanya mengekspor kopi yang sudah digoreng atau digonseng.

Sedangkan penyebaran tumbuhan kopi ke Indonesia dibawa seorang berkebangsaan Belanda pada abad ke-17 sekitar tahun 1646 yang mendapatkan biji arabika mocca dari Arabia ke Jakarta. Kopi arabika pertama-tama ditanam dan dikembangkan di sebuah tempat di timur Jatinegara, yang menggunakan tanah partikelir Kesawung yang kini lebih dikenal Pondok Kopi.

Kemudian kopi arabika menyebar ke berbagai daerah di Jawa Barat, seperti Bogor, Sukabumi, Banten, dan Priangan, melalui sistem tanam paksa. Setelah menyebar ke Pulau Jawa, tanaman kopi kemudian menyebar ke daerah lain, seperti Pulau Sumatera, Sulawesi, Bali, dan Timor. "Bahkan kopi arabika yang semula ditanam di Brasil (negara produsen kopi terbesar di dunia) konon bibitnnya berasal dari Pulau Jawa," ungkap Ketua Badan Pengurus Daerah (BPD) Asosiasi Eksportir Kopi Indonesia (AEKI) Jawa Timur Mudrig Yahmadi.

Dalam sejarahnya, Indonesia bahkan pernah menjadi produsen kopi arabika terbesar di dunia, walaupun tidak lama akibat munculnya serangan hama karat daun. Serangan hama yang disebabkan cendawan hemileia vastatrix tersebut menyerang tanaman kopi di Indonesia sekitar abad ke-19.

Meskipun demikian, sisa tanaman kopi arabika masih dijumpai di kantong penghasil kopi di Indonesia, antara lain dataran tinggi Ijen (Jatim), tanah tinggi Toraja (Sulsel), serta lereng bagian atas pegunungan Bukit Barisan (Sumatera), seperti Mandailing, Lintong dan Sidikalang (Sumut) serta dataran tinggi Gayo (DI Aceh).

Perjalanan kopi bukan begitu saja menjadi salah satu minuman dunia yang disenangi. Di Italia, pendeta-pendeta melarang umatnya minum kopi dan menyatakan bahwa minuman kopi itu dimasukkan sultan-sultan muslim untuk menggantikan anggur. Bukan hanya melarang tetapi juga menghukum orang-orang yang minum kopi.

Bahkan, tahun 1656, Wazir dan Kofri, Kerajaan Usmaniyah, mengeluarkan larangan untuk membuka kedai-kedai kopi. Bukan hanya melarang kopi, tetapi menghukum orang-orang yang minum kopi dengan hukuman cambuk pada pelanggaran pertama. Tetapi bertahun-tahun kemudian, pelarangan minum kopi di Timur Tengah lambat-laun terkikis, sehingga jika seorang suami melarang istrinya minum kopi, si istri tersebut bisa memakai alasan ini untuk minta cerai.

Di Swedia, konon Raja Gustaff ke II pernah menjatuhkan hukuman terhadap dua orang saudara kembar. Yang satu hanya dizinkan meminum kopi dan yang satu lagi diizinkan hanya teh. Siapa yang terlebih dahulu mati, maka dialah yang bersalah dalam satu tindak pidana yang dituduhkan terhadap mereka. Ternyata yang mati duluan adalah peminum teh pada usia 83 tahun.

Sejak itu orang-orang Swedia berbalik menjadi peminum kopi paling fanatik yang ada di dunia, sehingga sampai sekarang negara-negara Skandinavia kini peminum kopi tertinggi per kapita di dunia. Setiap orang bisa menghabiskan 12 kg lebih per tahun dibanding dengan di Indonesia yang hanya 0,6 kg per tahun.

Begitu bergengsinya minuman kopi ini, hingga Raja Frederick Agung dari Rusia pada tahun 1777 hanya memperbolehkan kalangan atas atau kelas bangsawan saja untuk menunjukkan kearistokratan kopi.
(dari berbagai sumber)

Kopi Indonesia

Kopi Indonesia
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Langsung ke: navigasi, cari
Kopi pada saat digoreng di Toko Aroma, Bandung, Indonesia
Kopi pada saat digoreng di Toko Aroma, Bandung, Indonesia
Pengolahan kopi di Sumatra, Indonesia.
Pengolahan kopi di Sumatra, Indonesia.

Kopi Indonesia saat ini ditilik dari hasilnya, menempat peringkat keempat terbesar di dunia. Kopi memiliki sejarah yang panjang dan memiliki peranan penting bagi pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Indonesia diberkati dengan letak geografisnya yang sangatlah cocok bagi tanaman kopi. Letak Indonesia sangat ideal bagi iklim mikro untuk pertumbuhan dan produksi kopi.

[sunting] Asal-usul

Pada awalnya kopi di Indonesia berada di bawah pemerintah Belanda. Kopi diperkenalkan di Indonesia lewat Sri Lanka (Ceylon). Pada awalnya pemerintah Belanda menanam kopi di daerah sekitar Batavia (Jakarta), Sukabumi dan Bogor. Kopi juga ditanam di Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Sumatra dan Sulawesi. Pada permulaan abad ke-20 perkebunan kopi di Indonesia terserang hama, yang hampir memusnahkan seluruh tanaman kopi. Pada saat itu kopi juga ditanam di Timor dan Flores. Kedua pulau ini pada saat itu berada di bawah pemerintahan bangsa Portugis. Jenis kopi yang ditanam di sana juga adalah kopi Arabika. Kopi ini tidak terserang hama.
Biji kopi yang telah digoreng
Biji kopi yang telah digoreng

Pemerintah Belanda kemudian menanam kopi Liberika untuk menanggulangi hama tersebut. Varietas ini tidak begitu lama populer dan juga terserang hama. Kopi Liberika masih dapat ditemui di pulau Jawa, walau jarang ditanam sebagai bahan produksi komersial. Biji kopi Liberika sedikit lebih besar dari biji kopi Arabika dan kopi Robusta. sebenarnya, perkebunan kopi ini tidak terserang hama, namun ada revolusi perkebunan dimana buruh perkebunan kopi menebang seluruh perkebunan kopi di Jawa pada khususnya dan di seluruh Indonesia pada umumya.

[sunting] Status industri saat ini

Robusta menggantikan kopi Liberika. Walaupun ini bukan kopi yang khas bagi Indonesia, kopi ini menjadi bahan ekspor yang penting di Indonesia.

Bencana alam, Perang Dunia II dan perjuangan kemerdekaan - semuanya mempunyai peranan penting bagi kopi di Indonesia. Pada awal abad ke-20 perkebunan kopi berada di bawah kontrol pemerintahan Belanda. Infrastruktur dikembangkan untuk mempermudah perdagangan kopi. Sebelum Perang Dunia II di Jawa Tengah terdapat jalur rel kereta api yang digunakan untuk mengangkut kopi, gula, merica, teh dan tembakau ke Semarang untuk kemudian diangkut dengan kapal laut. Kopi yang ditanam di Jawa Tengah umumnya adalah kopi Arabika. Kopi Arabika juga banyak diproduksi di kebun - kebun seperti (Kayumas, Blawan, Kalisat/Jampit)di Bondowoso, Jawa Timur. Sedangkan kopi robusta di Jawa Timur, banyak diproduksi dari kebun - kebun seperti Ngrangkah Pawon (Kediri), Bangelan (Malang), Malangsari, Kaliselogiri (Banyuwangi). Di daerah pegunungan dari Jember hingga Banyuwangi terdapat banyak perkebunan kopi Arabika dan Robusta. Kopi Robusta tumbuh di daerah rendah sedangkan kopi Arabika tumbuh di daerah tinggi.

Setelah kemerdekaan banyak perkebunan kopi yang diambil alih oleh pemerintah yang baru atau ditinggalkan. Saat ini sekitar 92% produksi kopi berada di bawah petani-petani kecil atau koperasi.

bEHinD Of DEliCiOus CoFFE

Nah, Buat temen2 para pecinta kopi nih...
jangan pada cuma seneng minum aja dunk, tapi harus tau juga tuh sejarah kopi, cara penanamannya, jenis2 kopi and banyak lagie degh...
gw nih sebagai penulis and yang juga penikmat coffe bakal kasih loe2 pade sedikit info tentang coffe nih....

>> COFFE <<>> Sejarah <<>> Jenis biji kopi <<

Ada dua spesies dari tanaman kopi; Arabika adalah kopi tradisional, dan dianggap paling enak rasanya, Robusta memiliki kafein yang lebih tinggi dapat dikembangakan dalam lingkungan di mana Arabika tidak akan tumbuh, dan membuatnya menjadi pengganti Arabika yang murah. Robusta biasanya tidak dinikmati sendiri, dikarenakan rasanya yang pahit dan asam. Robusta kwalitas tinggi biasanya digunakan dalam beberapa campuran espresso.


Kopi Arabika biasanya dinamakan oleh dermaga di mana mereka diekspor, dua yang tertua adalah Mocha dan Jawa. Perdagangan kopi modern lebih spesifik tentang dari mana asal mereka, melabelkan kopi atas dasar negara, wilayah, dan kadangkala ladang pembuatnya.

Satu jenis kopi yang tidak biasa dan sangat mahal harganya adalah sejenis robusta di Indonesia yang dinamakan kopi luwak. Kopi ini dikumpulkan dari kotoran luwak, yang proses pencernaanya memberikan rasa yang unik.


*SumBer : Wikipedia, Ensiklopedia Bebas