18 Desember 2008

TIPS MENDEKATI WANITA PUJAAN

Sekarag anda sudah tahu bahwa ketidak-PeDe-an anda hanya disebabkan ketakutan-ketakutan anda menghadapi resiko yang mungkin akan anda terima. Itulah inti persoalannya. Sekarang kembali kepada anda, akankah anda akan selalu dihadapkan ketakutan itu secara terus menerus, bagai tiada henti-hentinya, jika anda tidak mencobanya. Atau apakah anda malah akan menghindar dari persoalan kecil ini. Dan jika anda selalu ingin menghindar dan selalu ketakutan dengan setiap persoalan-persoalan yang anda hadapi, maka anda tahu sendiri dengan resiko yang akan anda hadapi sendiri, apalagi, maaf itu hanyalah persoalan sepele saja.

Tapi mungkin saja anda bisa menghindar dengan persoalan sepele itu, tapi anda berani menghadapi persoalan lainnya yang mungkin lebih berat. Namun kenapa tidak sekalian saja anda selesaikan persoalan kecil ini, toh anda akan selalu dihadapkan dengan persoalan ini. Mungkin bisa saja anda mundur untuk yang ini, karena anda merasa belum siap atas resiko yang akan anda hadapi, dan akan mencoba di lain waktu. Kenapa harus di lain waktu, jika di lain waktu anda malah akan dihadapi persoalan lainnya, yang mungkin akan anda hadapi. Ingat persoalan adalah hidup dan hidup adalah persolalan. Jadi setiap langkah hidup kita akan dipenuhi dengan persoalan, baik persoalan biasa, kecil, maupun besar. Jadi kenapa tidak sekarang sekalian, dan luangkan waktu yang akan datang dengan persoalan lainnya ?

Tip Mendekati Wanita Idaman,

Kita tak mungkin jika tertarik kepada wanita mengunakan tehnik asal serang saja. Ibarat pemain sepak bola yang ingin maju pertandingan tentunya ada banyak persiapan untuk bisa memenangkan sebuah pertandingan. Mereka mempersiapkanya tidak hanya sekedar skill (keahlian) saja, namun juga membutuhkan persiapan mental, tentang siapakah lawan yang akan dihadapinya. Juga persiapan mental akan bermain dikandang siapa, siapa lawan (pesaing) utama-utamanya dan bagaimanakah keadaan lapangan pertandingannya. Semua memang harus dipersiapkan, bukan asal serang tanpa persiapan. Atau malah asal Pe-De dan asal optimis saja untuk menyerang, yang jelas butuh persiapan skill dan mental.

Kesiapan skill dan mental belumlah cukup untuk dilakukan penyerangan sebelum banyak melakukan pemanasan-pemanasan seperlunya. Suatu pemanasan-pemanasan yang dilakukan sebelum pertandingan itu akan dimulai.

Skill yang dimaksud disini adalah pengetahuan kita tentang siapakah sebenarnya mahkluk wanita itu. Yaitu mahkluk yang sangat suka dimanja, sangat suka dipuja, dan mahkluk yang sangat suka diberi banyak perhatian dan perlindungan, itulah sifat dasar mereka dari sononya yang telah menciptakannya. Tentang masalah ini sedikit-banyak telah kami bahas dalam banyak topik di situs ini, maka telusurilah topik-topik yang berhubungan, dan pandai-pandailah membaca sifat-sifat mereka. Kemudian persiapkanlah untuk memahaminya sebagai pengetahuan anda tentang mereka.

Kalau anda merasa sudah cukup skill dan pengetahuan tentang mereka, maka persiapkan mental anda, seperti prolog (ulasan) kami diatas. Jika anda sudah siap dengan segala kemungkinan resiko yang ada, maka sudah saatnya anda melakukan pemanasan -pemanasan yang harus dilakukannya. Tentang pemanasan-pemanasan, sudahkah anda kenal dengan si dia. Pemanasan-pemanasan, sudahkah dia belum punya. Apakah si dia sudah tahu kalau anda mendekatinya. Apakah yang anda lakukan supaya si dia mengenal anda. Ataukah sudah mengenalnya tapi belum melakukan pemanasan yang sedikit melakukan serangan yang nyata.

Ataukah bagaiman posisi anda sekarang sebenarnya, lakukan pemanasan-pemanasan. Entah pemanasan dengan perkenalan. Atau mungkinkah pemanasan dengan sebuah lelucon serangan. Lelucon serangan yaitu pancingan-pancingan jika ia bisa menjadi milik anda. Pokoknya banyak hal yang bisa kita lakukan dengan pemanasan-pemanasan, yang akan kita lakukan. Bisa saja kita main ke rumahnya dengan lain alasan. Atau kita mungkin mampir ke rumahnya dengan alasan yang bisa diterimanya. Pokoknya semakin banyak pemanasan semakin bagus untuk melakukan serangan. Selanjutnya mulailah anda belajar membaca lawan ( si dia ), tentang respon yang sudah dilakukannya akibat pemanasan-pemanasan yang telah anda lakukan itu.

Respon Positif Saatnya untuk Menyerang,

Respon yang biasanya dilakukan kebanyakkan wanita yang kemungkinan besar membuka diri anda, untuk mengungkapkannya yang sebenar-benarnya. Suatu hal yang tak bisa ditutupinya adalah jika dia selalu senang melihat anda datang, atau yang lainnya. Senang dengan banyak senyuman dan kegembiraan jika anda datang kerumah, atau yang lainnya. Selalu ingin tampil menarik dan tampak cantik jika anda menemuinya ,atau yang lainnya. Muka yang selalu ditunjukkan dengan manisnya jika ketemu dengan anda, dan sebagainya, dan sebagainya.

Pokoknya dia akan sangat senang jika bertemu dengan anda. Menunjukkan kegembiraan yang ada di jiwanya jika mendengar nama anda. Pokoknya banyak hal yang bisa menunjukkan respon positif yang akan anda terima, yang pada intinya bagai gayung bersambut penuh dengan muka yang menyenangkan. Nah pada saat inilah anda sudah saatnya bertanggungjawab utuk mengutarakan maksud dari semua ini. Sebab kalau anda mundur setelah anda melakukan banyak pemansan yang ternyata tidak bisa dipertanggungjawabkan maka tidak ada yang dirugikan kecuali anda sendiri. Sebab sudah sangat jelas anda tidak menyelesaikan persoalan, namun nyata-nyata anda telah mundur dari persoalan yang telah anda buat. Jika anda terbiasa mundur dari persoalan maka tidak menutup kemungkinan akan membentuk jiwa anda, yang anda tahu sendiri resikonya.

Respon Negatif tidak ada Jeleknya untuk diselesaikan,

Respon-respon ini sangat kebalikkannya dengan diatas. Mereka cenderung menghindari anda jika akan ketemu. Mereka akan bermuka kurang menyenangkan jika tiba-tiba ketemu. Dan pokoknya banyak hal yang akan mereka ungkapkan sebagai respon akan ketidakcocokan dengan anda.

Nah jika keadaan-keadaan diatas, anda terima setelah melakukan banyak pemanasan, maka tidak ada salahnya anda secara kesatria mengungkapkannya kenapa anda melakukan itu semua. Dan seorang satria akan mengungkapkannya dengan penuh kelapangan dada akan segala resiko yang akan diterimanya. Apalagi anda berani meminta maaf atas ulah-ulah yang selama ini telah dibuatnya ( ulah-ulah dari pemanasan anda). Minta maaf untuk tidak lagi mengharapkannya, dan berharap hubungannya dengan dia kembali seperti dulu kala, ketika tidak terjadi apa-apa, inilah sifat satria yang sebenar-benarnya. Sifat satria yang masih mampu meminta maaf atas keadaan yang harus diterimannya. Sifat satria yang tahu betul dengan hikmah dan pelajaran yang akan diambilnya. Hikmah dan pelajaran yang lebih berharga daripada kenyataan yang harus diterimanya, itulah sifat seorang satria yang sejati-jatinya. Dan mereka patut diberi tempat untuk kehormatannya. Kehormatan dibalik kenyataan yang harus di terimanya.

Bukan malah menjadi seorang pengecut yang tidak mau menerima kenyataan yang ada. Pengecut yang nyata, yang telah menebar kebencian di mana-mana. Menebar kebencian dengan amarah menjelek-jelekkannya, karena tidak bisa menerima kenyataan yang ada. Inilah seorang pengecut sejati, yang tidak menyadari kebodohannya. Kebodohan seorang pengecut yang tidak bisa mengambil hikmah dan pelajaran atas kenyataan yang ada. Inilah kenyataan dari seorang pengecut yang akan menjadi orang yang bodoh dan tak tahu diri itu. Orang bodoh dan tak tahu diri yang berpotensi melakukan kekejaman akibat kebodohan dan ketidaktahuan pada dirinya. Sudah begitu pastilah mereka tak akan mendapatkan tempat kehormatan yang selayaknya, sebagaimana manusia seharusnya. Siapakh orang bodoh yang mau-maunya menjadi seorang pengecut itu ?

Tidak ada komentar: